MAKASSAR – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Makassar mengungkapkan kasus kebakaran di tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kabid Ops Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan bahwa penurunan kasus kebakaran karena tingkat kesadaran masyarakat relatif tumbuh.
Apalagi sepanjang tahun 2020, kata Hasanuddin, masih diselimuti dengan adanya pandemi virus corona (covid-19) yang memaksa setiap orang lebih banyak beraktivitas dari rumah sebagai upaya menekan laju penularan covid-19. Sehingga upaya penanggulangan kebakaran dapat diantisipasi lebih awal di kawasan pemukiman.
“Alhamdulillah data kebakaran di tahun 2020 menurun. Bila dikaitkan dengan pandemi corona virus sangatlah signifikan penurunannya kebakaran di pemukiman. Itu disebabkan kebijakan pemerintah adanya work from home (bekerja dari rumah) dan adanya daring (belajar online) bagi pelajar dan mahasiswa yang berakibat semua aktifitas berkonsentrasi di rumah,” katanya, Kamis (14/1/2021).
Adapun data yang dihimpun dari Damkar Makassar, pada tahun 2018 ada 209 kasus kebakaran, kemudian mengalami kenaikan di tahun 2019 sebanyak 305 kasus. Namun terjadi penurunan yang signifikan di tahun 2020, yakni 142 kasus.
Menurut Hasanuddin, peristiwa kasus kebakaran di tahun 2018, 2019 dan 2020 marak terjadi di kawasan pemukiman. Hal itu disebabkan berbagai aspek, mulai dari terjadinya korsleting listrik, kompor gas meledak hingga rumah yang ditinggal pemiliknya.
“Potensi terjadinya kebakaran pada pemukiman sering diakibatkan dari instalasi dan kompor di luar kendali manusia itu sendiri atau rumah ditinggal kosong. Apalagi rumah ditinggal disaat mudik hari raya, beryukur di tahun ini kebijakan pemerintah terkait pandemi covid dilarang mudik,” Hasanuddin menandaskan.(*)
Reporter: Akbar
Editor: M. Yanudin